Selasa, 09 Juni 2015

Media pembelajaran PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF ALAMI

PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF ALAMI


      Materi ini terkait dalam pelajaran Kelas VI Semester I, serta tercantum dalam :
Standar Kompetensi : Memahami Cara Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi Cara Perkembangbiakan Tumbuhan dan
Hewan

Tujuan Media : Dengan adanya media ini maka para peserta didik akan lebih
mudah dalam memahami materi yang sedang di pelajarinya
dan pelajaranpun semakin menarik dengan adanya media.
Perkembangbiakan Vegetatif Alami
SINGKONG

Langkah-langkah Pembuatan Media
Bahan :
1. Sterofom (2)
2. Lem Fox
3. Karton Hijau dan Cokelat
4. Kertas Krep
5. Aqua 3buah
6. Gunting
7. Pisau Kater
8. Pohon Singkong
9. Kawat

Cara Pembuatannya :
1. Kita mengukur sterofom yang akan di jadikan sebagai pengganti tanah.
2. Setelah pengukuran selesai kemudian gunting dan lalu di pasangkan ke sterofom yang menjadi alas.
3. Setelah penempelan sterofom selesai selanjutnya pengukuran karton cokelat sebagai tanah.
4. Kemudian karton cokelat di tempelkan ke karton yang di jadikan tanah.
5. Setelah semua menempel, kita akan memulai pengukuran untuk batang singkong. Setelah di ukur dan mendapat empat bolongan kemudian kita pasukan ptongan-potongan batang singkong tersebut.
6. Setelah batang singkong sudah menempel pada dalam sterofom , kita akan membuat batang daun dengan menggunakan kawat, kemudian di lanjut dengan pembuatan daun yang di tempelkan pada batang, pembuatan daun dengan menggunakan karton berwarna hijau yang telah di ukur dengan daun singkong yang asli. Setelah pembuatan daun selesai kita akan menggulung kawat tersebut dengan kertas krep berwarna hijau dan kertas krep berwarna merah.
7. Kemudian batang tersebut kita tempelkan di batang singkong yang di lanjuti dengan menempelkan daun-daun.
8. Di lanjutkan dengan pembuatan kaki untuk penyanggah sterofom yaitu dengan menggunakan 3 buah aqua yang di baluti dengan kertas krep yang kemudian di tempel pada ujung dan tengah sterofom.
9. Menghias sterofom dengan kertas krep dan sterofom yang dipotong sebagai hiasan.
Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah – langkah Pembelajaran dengan Menggunakan Media ini :
1. Guru memasuki kelas dengan mengucapkan salam
2. Di lanjutkan dengan mengabsent siswa
3. Selanjutnya guru meriview pelajaran yang kemarin
4. Guru memberikan materi terkait pembelajarannya yaitu pembelajaran tentang perkembangbiakan tumbuhan secara tidak kawin atau perkembangbiakan secara vegetatif.

Materi
Perkembangbiakan pada tumbuhan di bedakan menjadi perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan vegetatif. Materi yang akan di bahas adalah :
Perkembangbiakan Secara Tidak Kawin (Vegetatif)
Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembang biakan secara tidak kawin pada tumbuhan yang terjadi dengan sendirinya tanpa di dahului pembuahan. Perkembangbiakan vegetatif dibagi menjadi dua yaitu perkembangbiakan vegetatif alami dan perkembangbiakan vegetatif buatan. Yang akan di bahas dalam pembelajaran yaitu :
A. Perkembangbiakan vegetatif alami:
1) Tunas Adventif
Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan tunas adventif adalah cocor bebek, sukun, cemara, dan kersen/ talok. Tunas adentif adalah tunas yang tumbuh tidak di ujung batang dan ketiak daun. Tunas ini tumbuh di bagian tumbuhan yang biasanya tidak bertunas, seperti pada bagian daun dan akar.
2) Tunas
Tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas, antara lain pisang, bambu, dan tebu. Tunas tumbuh dari batang yang terdapat di dalam tanah . tunas muda menjadi tumbuhan baru dan tumbuh di sekitar induknya sehingga terbentuklah rumpun.
3) Umbi Akar
Contoh tumbuahan yang memiliki umbi akar antara lain dahlia, wortel, lobak, dan singkong. Umbi akar adalah akar yang membesar berisi cadangan makanan. Jika umbi di tanam bersama dengan pangkal batang, maka akan tumbuh tunas. Tunas tersebut merupakan tumbuhan baru. Pada singkong umbi akarnya tidak dapat untuk berkembang biak, karena tidak ada tunas pada pangkal batangnya.
4) Umbi Batang
Salah satu contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi batang adalah kentang. Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan ujungnya mengembung menjadi umbi. Umbi batang tersebut sebenarnya merupakan cadangan makanan bagi tumbuhan itu. Pada permukaan umbi batang tumbuh sisik dan kuncup membentuk mata tunas.
5) Umbi Lapis
Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi lapis adalah bawang merah, bawang putih, bunga bakung, dan bunga tulip. Umbi lapis merupakan pelepah daun, sedangkan pada bagian bawah umbi lapis terdiri dari cakram dan akar serabut. Perkembangbiakan umbi lapis dimulai dengan tumbuhnya siung pada tunas ketiak yang paling luar . pada awal pertumbuhannya, siung mengambil makanan dari induknya. Jika siung itu telah berdaun dan berakar, siung itu dapat membuat makanannya sendiri dengan melakukan fotosintesis.
6) Akar Tinggal (Rhizoma)
Contoh tumbuhan yang memiliki akar tinggal antara lain lengkuas, kunyit, kencur dan jahe. Akar tinggal adalah batang yang seluruhnya berada dan tumbuh menjalar di permukaan tanah. Tunas tumbuhan baru, tumbuh dari ketiak sisik setiap buku akar tinggal.

5. Setelah menjelaskan guru memberikan medianya di hadapan para siswa sambil mengatakan “ ini adalah salah satu contoh perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif alami.
6. Guru menjelaskan tentang perkembangbiakan pada pohon singkong yaitu pohon yang di tanam adalah batang pohon singkong yang panjangnya sejengkal, kemudian di siapkannya pupuk dan air untuk menggali tanah yang akan di tanamkan singkong, tunggu beberapa minggu kemudian singkong akan tumbuh akar, dan beberapa minggu kedepan singkongpun akan merintiskan daunnya. Secara bersamaan akar dan daunpun semakin membesar. Dan pada akhirnya beberapa bulan kedepan akar tersebut menjadi singkong, namun singkong tidak berkembang biak karena tidak terdapat tunas. Guru menjelaskan dengan menunjukan medianya.
7. Setelah materi dan media tersampaikan maka guru bertanya kembali ke para siswa terkait materi yang sedang di pelajarinya dan meminta siswa membuat kesimpulan terkait materi yang di pelajarinya.
8. Setelah jam pelajarannya habis gurupun menutup pembelajarannya dengan mengucapkan salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar